Kapsul AFIAFIT adalah formula herbal yang memadukan antara bahan utama Habbatussauda atau Jinten Hitam Habasyah dengan ramuan herbal tradisional: Jamur Lingzhi, Kunir Putih, Pegagan, Sambiloto, Madu dan Minyak Zaitun.
KHASIAT
AFIAFIT merupakan ramuan obat yang terbukti empiris dapat digunakan sebagai ikhtiar untuk pengobatan Kanker, Tumor, Stroke, Jantung, Wasir, Ginjal, Infeksi, Lemah, Letih dan Loyo. InsyaAllah
Harga : Rp 65.000 – isi 50 kapsul
POM TR 093 399 691
Halal MUI No 12130001040709
ANJURAN PEMAKAIAN
- Mulai dengan dosis ringan 2 x 1 atau 3 x 1 kapsul selama 1 pekan.
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung 3p (Pemanis, Pengawet, dan Pewarna)
- Perbanyak minum air putih (8 gelas @ 200 cc /hari)
- Upayakan berolahraga secara teratur.
- Yang terpenting, berdo’a dan bertawakal memohon kesembuhan hanya kepada Allah.
- Habbatussauda’ (Nigella Sativa/Black Seed/Jinten Hitam).
Dianjurkan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai obat berbagai penyakit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Berobatlah dengan habbatussauda, karena sesungguhnya di dalamnya mengandung khasiat penyembuhan untuk segala penyakit, kecuali As-Saam (yaitu kematian).” (HR. Bukhari)
Habbatussauda mengandung bahan aktif yang disebut nigellon dan timocenon. Kedua bahan aktif ini berfungsi dalam tubuh sebagai anti histamin, anti oksigen, anti oksidan, anti infektif dan brocodilatating (melonggarkan saluran penapasan). Selain itu, kaya akan sumber asam lemak tak jenuh, seperti: asam miristat, palmitat, sterat, linoleat, arakidad, elkosanoat, dan lain-lain, yang berfungsi membantu menstabilkan membran-membran sel.
Sejak tahun 1960, terdapat lebih dari 200 study di berbagai universitas di berbagai negara yang telah menemukan manfaat yang luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di Eropa, baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the black seed) bekerja sebagai anti bakteri dan anti mikotis.
Para ilmuwan pada laboratorium kanker dan imunobiologis menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interveron serta melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, dan juga menghancurkan sel-sel tumor.
- Ganoderma Lucidum (Jamur Lingzhi).
- Curcuma Mangga/Zedoaria J (Kunir putih).
- Andrographis Paniculata (Sambiloto).
- Cantella Asiatica (Pegagan).
Efek pengobatan dari Cantella Asiatica/pegagan secara tradisional dan secara ilmiah sudah lama berkembang. Pegagan telah dikenal sebagai obat untuk merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Tak kalah penting, pegagan bisa dikonsumsi sebagai brain tonic atau obat anti lupa bagi orang dewasa dan manula.
Berdasarkan pengakuan Agora Health Publishing, Cantellah Asiatica tergolong the most powerfull healing herbs atau tanaman obat paling mujarab. Julukan ini setelah melalui uji klinis, terbukti pegagan bisa merevitalisasi tubuh pembuluh darah sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar. Dengan demikian, ada penambahan kapasitas kerja neutransmiter di otak yang berfungsi untuk mengingat dan belajar.
- Honey (Madu).
“Dan Robb-mu mewahyukan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, pada pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap macam (buah-buahan) dan tempuhlah jalan Robb-mu yang telah dimudahkan bagimu.’ Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.”
Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari mengatakan, “Berbagai penelitian tentang khasiat madu telah di publikasikan oleh para ilmuwan di dalam beberapa jurnal kedokteran internasional.” Prof. Dr. ‘Aisyah Girindra, Ketua Dewan Pembinaan LPPOM MUI menyatakan, “Ternyata madu memang istimewa. Hampir semua penyakit dapat di sembuhkannya (diobati dengan madu).”
- Olive Oil (Minyak Zaitun)
Pemesanan : 081328161823 / 085725881971
Komentar
Posting Komentar